Jumat, 29 November 2013

CAR INSURANCE HEALTH INSURANCE

CAR INSURANCE HEALTH INSURANCE  TIDAK ada askar yang salah , yang salah adalah komandannya " . Itulah prinsip kemuliaan di dunia tentera . Bukan komander tentera ( atasan ) namanya jika tidak menganut prinsip tersebut . Dan begitu pun yang seharusnya secara mulia diterapkan di dunia pemerintahan .CAR INSURANCE HEALTH INSURANCE  Masih ingat dengan peristiwa penyerangan Lapas Cebongan ? Tentulah ! Bahkan dengan sikap ksatria sejumlah anggota Kopassus Kumpulan II Kandang Menjangan Kartosuro telah mengakui perbuatannya sebagai pihak yang melakukan penyerang Lapas di Sleman , Yogyakarta .CAR INSURANCE HEALTH INSURANCE  Namun sebelumnya , Danjen Kopassus Mayjen TNI Agus Sutomo pernah menyatakan , bahawa 11 suspek penyerangan LP Cebongan adalah anggotanya dan sebagai komander , dia paling bertanggung jawab . " Yang jelas 11 orang itu adalah anak buah saya dan sayalah atasannya , Mayjen TNI Agus Sutomo , " kata Agus di Markas Kopassus di Cijantung , Jakarta Timur . Seperti dipetik detik.com . Seraya menambah , bahawa orang yang paling terdepan bertangungjawab di institusi Kopassus ini adalah dirinya .Menanggapi pengakuan ahli Kopassus dan sikap Agus tersebut , bekas Pembantu Wilayah Kepala Staf TNI AD , Mejar Jeneral ( Purn ) Saurip Kadi menilai , tindakan seperti itulah yang seharusnya ditiru para koruptor , yakni mengakui kesalahan dengan penuh sikap ksatria ." Menurut saya , sikap ksatria Kopassus muda ini perlu ditiru oleh para koruptor , oleh para penganjur negara yang telah salah menyelenggarakan kekuasannya demi kepentingan sendiri dan kelompoknya , sehingga negara ini amburadul , " tutur Saurip , seperti yang dilaporkan oleh Tribunnews .Saurip mengimbau sebaiknya koruptor mengaku saja , sebab perbuatan mereka telah merosakkan masa depan generasi muda . " Ketika berbuat salah , akan mengaku untuk kepentingan anak - anak kita , cucu kita , dan masa depan . Jadilah seperti mereka . Itulah yang aku kagum dari 11 anggota Kopassus muda , " katanya .CAR INSURANCE HEALTH INSURANCE  Lalu bagaimana dengan kes Bank Century ? Hehehee ... Sungguh sangat jauh .. jauh sekali !Seusai diperiksa dan dimintai keterangannya oleh KPK , Boediono malah berusaha tampil berwajah " suci " dengan menunjuk bahawa yang dilakukannya itu adalah sebuah tindakan mulia .Tindakan mulia yang dimaksudkan adalah kerana telah melakukan " penyelamatan " sehingga Indonesia tidak diporak - perandakan oleh krisis ekonomi .Terus terang , saya sangat geli mendengar kenyataan Boediono yang menyebutkan bahawa yang dilakukannya saat itu adalah tindakan mulia .Saya pasti sependapat dengan Boediono apabila langkah penyelamatan yang dimaksudkan itu tidaklah memakai wang negara sampai trilion rupiah , seperti yang pernah dilakukan oleh Rizal Ramli saat menyelamatkan BII saat menjabat Menteri Kewangan , Julai 2001 silam . Tetapi jika penyelamatan itu dilakukan dengan memakai wang negara yang sangat besar , maka siapa pun yang menjadi Gubernur BI saat itu pastilah mampu .Apalagi dengan mengetahui akibat tindakan mulia yang telah dilakukannya itu , nyatanya hanya membuat pelbagai pihak terpaksa menjadi korban . Di antaranya , terdapat dua anak buah Boediono ( saat menjabat Gubernur BI ) sudah jadi suspek , yakni bekas Timbalan Bidang Kewangan Budi Mulya yang kini telah mendekam di penjara , serta bekas Timbalan Bidang Pengawasan Siti Fajriah yang saat ini malah sedang terkapar mati kerana sakit stroke .Itukah yang dimaksudkan sebagai sebuah kemuliaan ? Dan apakah KPK juga akan ikut sepakat menunjuk hal itu sebagai tindakan mulia dari seorang Gabenor BI yang digaji oleh negara hingga sekitar Rp . 150 juta perbulan ? ( Gaji Gubernur BI sekarang -2013 hampir Rp.200 juta perbulan , dan itu baru gaji pokok , belum ini - itu dan lain sebagainya ) .Menanggapi pernyataan Boediono seusai diperiksa KPK atas kasus Century tersebut , Rizal Ramli geleng - geleng kepala dan menyebut kenyataan seperti itu hanya dilontarkan oleh pemimpin yang berjiwa buruk dan tidak kuda .Rizal Ramli menilai , Boediono berusaha cuci tangan , seolah - olah dirinya tidak mengetahui soal pembengkakan dana pinjaman untuk Bank Century dengan mengemukakan alasan , bahawa itu adalah kuasa Lembaga Penjamin Simpanan ( LPS ) dan Pengawas Bank ." Pak Boediono bersikap ksatrialah , sebagai orang Jawa . Malu , anak buah sudah dipenjara padahal nggak ngerti apa - apa . Kasihan Ibu Siti Fajriah sebagai Timbalan Gabenor paling jujur ​​sampai kena stroke , " ajak Rizal Ramli ,Rizal Ramli yang pernah berkhidmat Menko Perekonomian di era Presiden Gus Dur itu menyebutkan , sebagai orang yang pernah di dalam birokrasi , dirinya tahu persis , bahawa keputusan strategik selalu pimpinan yang turun . " Anak buah hanya diminta pendapatnya , dan biasanya mereka hanya perbaiki plus minusnya . Dan yang mengambil keputusan adalah pemimpinnya , " ujar Rizal Ramli . Seperti yang dilaporkan oleh Aktual.co . Lalu kenapa anak buah yang harus dikorbankan .. ? ? ?CAR INSURANCE HEALTH INSURANCE  Sehingga itu , Rizal Ramli mengimbau , sudah waktunya Boediono mengaku dan bersikap ksatria . " Laksanakanlah ajaran luhur kebudayaan Jawa tentang sikap kejujuran dan sikap kesatria , " tambah Rizal . CAR INSURANCE HEALTH INSURANCE